Bagus juga tekun menyisipkan personifikasi dari lanskap alam. Ada elegi mengharukan dari sebatang pohon shidarezakura yang ditinggalkan pemiliknya, atau ngeong polos seekor kucing hitam yang berusaha menyelamatkan penulis novel dari hari-hari kelam. Cerita jenis ini bukan saja menunjukkan jejak kedekatan 'manusia' dengan 'alam', tetapi juga menggambarkan perubahan pola interaksi keduanya pada zaman serbacanggih.
Kakek dalam Kucing-Kucing Takamoto adalah sehimpun kisah dari mereka yang dianggap kalah, suara minor dari mereka yang jauh dari standar kebahagiaan. Bahwa kegagalan dan penderitaan, pada titik tertentu, layak mendapat tempat untuk diceritakan.
Buku persembahan penerbit IndoesiaTera
#IndonesiaTera